"We can still be friend". Ungkapan klasik ini sering kita denger ataupun ucapkan saat kita putus dengan pasangan.....
"We can still be friend". Ungkapan klasik ini sering kita denger ataupun ucapkan saat kita putus dengan pasangan. Entah itu dengan niat tulus ataupun sekedar basa-basi. Yang pasti, perasaan terluka saat putus dengan pacar tidak dapat terobati hanya dengan satu kalimat tersebut.
Lalu gimana kalau ternyata kita memang menginginkan perpisahan lantaran udah enggak cocok atau gak tahan dengan kelakuan pasangan? Apa kita tetap menawarkan persahabatan dengannya? Jawabannya lebih baik tidak !!
Kenapa? Karena tidak semua mantan bisa atau layak jadi teman atau bahkan sahabat. Ini semua tergantung pengalaman kamu selama berpacaran dengannya. Kalo dia suka menggunakan kekerasan (mukul, nampar, dll) ataupun memaki dengan kata-kata yang tidak sopan, tentu sudah tidak bisa ditolerir lagi. Jangankan menjadi teman, bertemu dengannya pun pasti kamu ogah. Tapi, kalo alasan kalian putus masih dalam tahap wajar (emang relatif sih..), mungkin menjalin persahabatan dengan mantan bisa jadi solusi terbaik.
Well, hal pertama yang harus dilakukan setelah putus adalah menenangkan diri. Pada fase ini, kamu akan merasa jengkel, sedih, marah, atau mungkin lega, semuanya campur aduk. Biarkan perasaan itu ada, jangan dilawan. Menangislah sekeras-kerasnya hingga kamu merasa puas. Setelah itu, berkacalah pada cermin dan tatap dirimu baik-baik. Tumbuhkan kembali rasa percaya diri, bahwa kamu mampu melewati semua ini.
Singkirkan atau simpan semua hal yang berkaitan dengan mantan. Ini akan membantu menetralkan perasaanmu. Lalu mulailah dengan memperhatikan diri sendiri. Ubah atau minimal segarkan penampilanmu. Isi waktumu dengan berbagai kegiatan positif. Jangan biarkan ada waktu kosong karena pikiranmu dapat dengan mudah kembali pada si-mantan. Lupakan dia semampumu!
Jika kamu sudah cukup tegar, bersikaplah wajar saat bertemu mantan (misalnya di sekolah, kampus, Mall, dll). Sapa dan bicara tenatng hal ringan saja, seperti kabar, sekolah, ataupun kegiatan baru. Jangan menjurus ke hal-hal pribadi(tentang perasaan, misalnya) karena bisa memicu salah satu untuk membicarakan alasan putus. Waah...bisa runyam lagi dong...
Singkat kata, jangan paksakan dirimu. Ikuti kata hati dan banyaklah berdoa demi ketenanganmu. Ayoo!! Kamu pasti bisa !!!!!!!
0 Response to "Hadi. tips&trick (Setelah Putus)"